Setiap mahasiswa dituntut untuk mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal ketika akan mengikuti sidang skripsi. Hal ini disampaikan penguji satu skripsi, Abdul Halim usai menyidang mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam-Perguruan Tinggi Dakwah Islam Indonesia (STAI-PTDII) dalam sidang Munaqosah, di gedung STAI-PTDII, Jakarta, Selasa (22/9).
"Beberapa mahasiswa mampu menjawab berbagai pertanyaan penguji dengan baik. Kesiapan mereka terlihat dari cara memaparkan materi," ujar Halim.
Ia menyebutkan, di antara aspek penilaian sidang munaqosah, yaitu presentasi, sistematika penulisan, metodologi, substansi, dan hasil penelitian. Kelima aspek in dinilai kumulatif dari cara mahasiswa menjawab pertanyaan penguji.
"Karenanya, kami menekankan mahasiswa benar-benar serius mengikuti mata kuliah metlit (metodologi penelitian). Ini kunci utama penyusunan dan penguasaan materi skripsi," kata Magister Universitas Islam Jakarta (UIJ) ini.
Kepala Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI-PTDII ini menambahkan agar mahasiswa-mahasiswi STAI-PTDII terus menguatkan budaya literasi. Ini menjadi modal sarjana kampus kader dakwah dalam membaca fakta dan realita yang terus mengalami perubahan.